
MC1496 saya kira gak asing lagi bagi teman-teman Homebrewer , IC ini dikembangkan oleh Motorola dan dirilis ke pasar pada tahun 1972. Sejak itu lisensi untuk memproduksi sirkuit tersebut diberikan kepada banyak produsen chip lainnya (Philips, Signetics, JRC, ON Semi, dll)
Kali ini saya mau mencoba merakit lagi Radio ini , yang konon katanya suaranya Paling enak . Memang untuk resistor lebih banyak jumlahnya dan butuh pcb yang memadai untuk menghidari kegagalan.
Desain saya kutip dari beberapa sumber diantaranya dari VA3IUL, YC2ETH/SK , N6QW, DK7IH, SSB Klaten , dan lain sebagainya . Beberapa buku juga banyak sekali yang menulis artikel Transceiver MC1496 yaitu:
✓ ARRL Solid State Design for the Radio Amateur
✓ 73 Magazine – edisi January 1983
✓ Ham Radio Magazine -edisi December 1977
Schematic Diagram


Pcb Layout
Layout berikut hanya exciter tanpa Linear amplifier ,

Test
Pada perakitan semua lancar , yang lama adalah menggulung Trafo Bpf & IF Amp perlu penyesuaian jumlah lilitan dan Capacitor sesuai Band yang di gunakan . Pada Trafo IF saya menggunakan lilitan Primer= 15T ,Sekunder= 4T dengan Capacitor 47pF dan Crystal yang digunakan =11,643MHz . Untuk BPF 40M Band Primer=28T, Sekunder=7T dengan capacitor 47pf.
saat pengetesan terasa kurang enak pada AGC nya sesuai gambar1 , akhirnya dirubah seperti gambar 2 dan ternyata cukup Okey. Penyetelan Trimpot dilakukan untuk mendapat hasil yang bagus , baik TX Maupun RX. Penambahan Mic Gain juga saya tambahkan agar audio TX bisa diatur .
secara umum Transceiver ini cukup bagus walaupun hanya menggunakan 2 buah IC MC1496 . Power TX 20watt dengan 2X RD15HVF1 dan mendapat laporan dari lawan QSO cukup bagus untuk sebuah Radio Homebrew 5 n 9.
Pada saat RX, VFO Masuk ke MC1496 / U1 dan BFO ke MC1496 / U2 , ketika TX menjadi kebalikan, VFO ke U2 dan BFO ke U1 , Proses perpindahannya akan di lakukan oleh relay K2 . ini jika kita menggunakan DDS VFO yang biasa .
Penggunaan DDS VFO STM32 yang ada di blog ini sangat membantu , karena adanya fitur TX Reserve , sehingga Frequency VFO /BFO otomatis berubah saat TX ( Relay K2 tidak perlu di pasang ,Cukup di jumper jalurnya). Beda jika menggunakan DDS VFO model lain ..relay pemindah frequency VFO/BFO harus terpasang .
Band Pass Filters | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Band | L (uH) | Turns Primer | Turns Secunder | C1 / C2 | C3 | |
1 | 160M | |||||
2 | 80M | 22 | 36 | 9 | 150pF | 12pF |
3 | 40M | 13 | 28 | 7 | 82pF | 10pF |
4 | 20M | 5.2 | 16 | 4 | 47pF | 6,8pF |
5 | 15M | 3.5 | 12 | 3 | 47pF | 4,7pF |
6 | 10M | 3 | 10 | 3 | 20pF | 2,7pF |

File
✓ BOM (Bill of materials) / Daftar Komponen
Jumlah lilitan P/S trapo IF untuk stall 10MHz berapa om biar match
bisa 12T primer & 4T Secunder , atau bisa menggunakan IF FM warna biru (10.7MHz)
Bagus sekali radionya OM Arif, saya pakai kristal 10 MHz dan Trafo IF Biru langsung tancap tanpa modifikasi untuk sebelum dan sesudah kristal filter. Sebagai catatan AGC untuk komunikasi reguler sudah memadai, tetapi untuk pemancar yg ekstra power harus diberi tambahan peredam audio.
Terima kasih sudah bereksperimen dan mencetak PCB-nya.
coba nilai R46 di kecilkan … saya juga mencoba agc dengan ne5532 cukup bagus ( ada di YT ). bisa juga tambahan 1 transistor sebelum agc sebagai penguat audio